Ku melewati tiap kelas dan berharap menemui sesosok pria yang mampu memunculkan getaran di jantung, perlahan lahan kaki mulai berjalan dan mendapati sekian dari banyak pria yang tengah duduk di teras gedung sekolah, aku sudah melihatnya walau sekilas, semakin dekat aku semakin tak ingin melihatnya, aku tak bisa menatapnya walau rasanya ingin.
Dan ternyata sorotan matanya memandang kearahku, betapa tidak tangan ini mulai merasakan dingin keringat dan jantung yang berdebar debar, langkah kakiku semakin membelok tak mampu meluruskan jalan, aku hanya mampu menatap kebawah, dan berkata dalam hati "aku takut dengan tatapanmu"
Senyumnya mulai nampak, yang aku takutka adalah sorak sorak dari teman teman nya ketika dia menyapa aku, tapi nyatanya dia tak berani menyapaku, apa lagi aku? aku hanya senyum seketika lewat dihadapanya walau senyumku itu bukan tertuju padanya tapi diperuntukan padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar